Italia "Menangis" Diluluhlantakkan Gempa, Korban Tewas Capai 120 Orang

REDAKSIRIAU.CO, ROMA - Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, mengatakan korban tewas akibat gempa 6,2 SR bertambah menjadi 120 orang. Menurut Renzi, Italia “menangis” setelah diluluhlantakkan gempa. Data korban tewas yang mencapai 120 orang itu dirilis Associated Press, tengah malam tadi. Ratusan orang masih dinyatakan hilang pascagempa 6,2 SR yang disusul dengan gempa 5,1 SR. “Italia menangis, karena berjalan ke adegan kehancuran,” kata PM Renzi dalam sebuah pernyataan. Seorang saksi mengatakan kepada Associated Press, bahwa adegan kehancuran kota-kota di pegunungan akibat gempa seperti “Dante Inferno” atau “neraka”. Kota Amatrice merupakan salah satu kota terparah yang dilanda gempa pada hari Rabu. Wali Kota Amatice, Sergio Pirozzi, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan terus meningkat, namun upaya penyelamatan terus berjalan. ”Kota ini tidak di sini lagi,” katanya menggambarkan kondisi Kota Amatrice, di mana tiga perempat dari bangunan di kota itu telah hancur. Di Amatrice sudah ditemukan 35 orang meninggal. Infrastruktur gas utama di kota itu rusak yang menyebabkan jalan-jalan di Amatrice berbau menyengat. Baca: Gempa Bikin Kota di Italia Terbelah Dua, Korban Tewas 73 Orang Seorang wanita yang terbungkus selimut dan meratapi kehancuran bangunan mengatakan kepada Associated Press, bahwa dia tidak tahu apa yang telah terjadi pada orang-orang yang dicintainya. "Itu adalah salah satu kota yang paling indah dari Italia dan sekarang ada lagi yang tersisa. Saya tidak tahu apa yang akan bisa kita lakukan,” ujarnya. Di Provinsi Ascoli Piceno, yang meliputi Kota Pescara del Tronto, lebih dari 17 orang meninggal telah ditemukan. Baca juga: KBRI Roma: 65 WNI Tinggal di Area Pusat Gempa, Semua Selamat Pendeta di kota itu, Fabio Gammarota mengatakan bahwa dia telah memberkati tujuh jenazah termasuk seorang temannya. Pendeta lainnya, Savino D'Amelio, menangis saat dia berbicara tentang musibah hebat di Italia.”Kami hanya berharap jumlah korban sedikit, kita semua memiliki keberanian untuk pindah,” ujarnya. Gempa hebat di Italia tengah ini mengingatkan bencana serupa pada tahun 2009 yang menewaskan sekitar 300 orang. Pemerintah Jerman dan Prancis telah menawarkan bantuan darurat ke Italia.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...